KADSOLUTIONS - Empat tahun setelah rilis PlayStation 5 pada 2020 yang memperkenalkan Astro's Playroom, maskot resmi konsol ini akhirnya mendapatkan game standalone lengkap. Hari ini, Team Asobi meluncurkan update penting untuk para penggemar.
Meski patch 1.007 dirilis bertepatan dengan Halloween, fitur utamanya sama sekali tidak menyeramkan. Pembaruan ini memperkenalkan peta baru bernama Spring-Loaded Run, yang memiliki banyak elemen vertikal dan mengingatkan pada game mobile klasik 2010, Cut the Rope. Bersiaplah untuk tantangan penuh lompatan dan gravitasi seru!
Bagi para penggemar Astro Bot, November akan menjadi bulan yang sibuk dengan dua konten tambahan baru. Sony mengumumkan bahwa tanggal 7 November akan menjadi peluncuran peta Helium Heights—peta yang cocok untuk kamu yang merindukan petualangan di langit ala Bespin. Seminggu kemudian, pada pertengahan bulan, panggung Rising Heat akan hadir, membawa suasana cerah yang pas bagi para pecinta musim panas.
Selain peta baru, update 1.007 menghadirkan dua skin bot keren yang bisa kamu selamatkan. Pertama, ada skin Helldiver untuk para penyelamat planet Super Earth, dan kedua, Ky Kiske, pendekar legendaris dari franchise Guilty Gear. Para pemain kini punya lebih banyak opsi untuk membuat pengalaman bermain semakin seru dan unik.
Pada bulan September, beberapa pemain menemukan bahwa kredit akhir game menampilkan daftar franchise yang belum muncul di Astro Bot, memberi petunjuk akan kemungkinan bot-bot baru yang akan datang. Seperti biasa, semua panggung baru ini akan tersedia secara gratis, dan saat ini tidak ada rencana untuk DLC berbayar.
Di balik tampilannya yang sederhana, Astro Bot memanfaatkan penuh potensi pengendali DualSense PlayStation 5. Game ini bergabung dengan Returnal dan Rift Apart sebagai beberapa judul yang benar-benar memaksimalkan fitur haptic feedback dan adaptive triggers dari pengendali canggih ini.
Sayangnya, masih banyak pemain yang kecewa karena beberapa pengembang enggan mengadopsi fitur-fitur unik ini. Padahal, haptic feedback menjadi topik utama di segmen game VR, dan seharusnya teknologi ini bisa lebih diapresiasi di game 2D, terutama dengan perangkat yang terjangkau dan berkualitas tinggi seperti DualSense.